BPR Bank Magelang Resmi Berubah Jadi Perumda

BPR Bank Magelang Resmi Berubah Jadi Perumda

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG– Perubahan BPR Bank Magelang menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) dari sebelumnya disebut perusahaan daerah (PD) menuntut perusahaan tersebut untuk tangkas dalam menjaring dan melayani nasabah. Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina mengatakan, Bank Magelang diminta tanggap dan trengginas, sehingga mampu mempertahankan loyalitas nasabah dan meningkatkan profit. Di antaranya dengan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan inovasi produk. ”Manfaatkan pula teknologi secara optimal, melakukan promosi, evaluasi kinerja secara rutin, dan tak kalah penting membangun kepedulian serta tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” katanya dalam penarikan undian tabungan berhadiah di Gedung A Yani, Selasa (4/1). Dia menjelaskan, dengan kepemimpinan yang mumpuni, tim kerja yang solid, kesungguhan, lima kerja cerdas, dan kerja keras, pihaknya optimis Bank Magelang mampu menjawab segala tantangan di masa depan. Juga tercapainya visi menjadi bank milik pemerintah daerah yang sehat, kuat, dan terpercaya. ”Pemkot mengapresiasi Bank Magelang yang turut serta dalam membangun ekonomi dari sektor perbankan dan salah satu lembaga keuangan terpercaya. Selama ini sudah memberi kontribusi besar bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Baca Juga Diterjang Longsor, Enam Rumah di Wonosobo Rusak Sementara itu, Direktur Utama BPR Bank Magelang, Hery Nurjianto mengatakan, perubahan badan hukum dari PD ke Perumda ini memang masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perubahan ini sudah sesuai dengan amanah peraturan pemerintah. ”Peraturannya mengamanahkan badan usaha milik daerah (BUMD) berbadan hukum Perumda dan Perseroan Daerah. Dengan perubahan ini kami optimis mampu meningkatkan kinerja di tahun 2020 ini dan tahun-tahun mendatang,” jelasnya. Dia menyebutkan, per Desember 2019 lalu, capaian kinerja perbankan menunjukan peningkatan yang baik. Di aset, Bank Magelang mampu mengukuhkan Rp202 miliar atau naik 9,6 persen dari tahun 2018 sebesar Rp184 miliar. ”Total jumlah kredit mencapai Rp162 miliar, naik 11,7 persen dari tahun sebelumnya Rp145 miliar, tabungan Rp65 miliar, naik dari tahun 2018 Rp58 miliar, dan deposito masyarakat Rp86 miliar, naik 8,8 persen dari 2018 Rp79 miliar. Adapun laba Rp3,3 miliar, sehingga kita sumbang PAD Rp1,8 miliar ke Pemkot,” sebutnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: